Hoax adalah kabar bohong yang sengaja dibuat oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan terselubung didalamnya. Hoax bisa dikategorikan sebagai tindak kejahatan, karena pada dasarnya pembuat hoax sengaja menyesatkan maupun menggiring opini sesat. Hoax atau kabar bohong yang diulang-ulang apabila tidak dicekal maka akan diterima sebagai kebenaran. Oleh karena itu betapa pentingnya bagi kita untuk membuat klarifikasi dari kabar bohong tersebut.
![]() |
hoax yang dimuat di laman web portal-islam.id |
Kabar hoax tersebut pertama kali dicetuskan oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra pada cuitan akun twitternya pada 27-04-2018. Pada cuitan twitter tersebut, Yusril mengkalim bahwa 500 gereja di London telah ditutup dan membuka 423 mesjid baru. Lalu segera media onlie [extreem] seperti Portal Islam menyebarkan berita bohong ini ke media sosial lainnya terutama facebook hingga menjadi trending.
Apa yang mereka dapat dari kabar bohong ini?
jawaban singkatnya adalah uang dari iklan yang tayang dan popularitas situs. Pembuat hoax ini sangat paham kalo masyarakat kita masih gampang dibodoh-bodohi dengan kabar hoax apalagi jika menyangkut agama, yang mana mayoritas masyarakat Indonesia masih terjebak dalam kefanatikan sehingga lumpuhnya sikap kritis untuk melakukan cross check dari kabar yang sebenarnya sangat mudah untuk mengidentifikasikan kabar tersebut adalah sebuah kebohongan.
Saya pribadi sangat miris melihat fenomena ini, dimana seorang elit sekaliber Yusril membuat kabar hoax secara terang-terangan. Bagaimana nasib bangsa ini kalo sekelas Yusril saja menjadi produksi hoax. Namun bagaimanapun kabar hoax ini sudah terlanjur dianggap sebagai kebenaran oleh masyarakat awam. Jadi sudah saatnya kita bekerja untuk meluruskan kabar tersebut agar tidak lagi mencuat ke publik.
Cek kebenaran 500 gereja di tutup di Inggris
Pada dasarnya pernyataan Yusril tersebut bersumber dari sebuah media daring berekstensi Yournewswire.com dengan judul berita ‘London Closes 500 Churches and Opens 423 New Mosques’. Tetapi berdasarkan hasil pencarian google dengan judul yang saling berkaitan, tidak satupun ditemui media terverifikasi yang mengangkat berita tersebut. Sebaliknya, pencarian justru terhenti pada beberapa situs yang sangat tak familiar alias media abal-abal layaknya portal-islam.id.
Sementara itu pada laman situs validasi kebenaran berita (Snopes.com) menunjukkan apa yang diklaim Yusril berstatus false, atau dengan kata lain hoaks. Laman validasi ciptaan Barbara dan David Mikkelson itu bahkan memberikan pernyataan tegas bahwa artikel itu hanya menciptakan rasa takut. Lebih lanjut, Snopes mengungkapkan bahwa artikel tersebut bertumpu pada data yang menyesatkan mengenai jumlah gereja dan masjid di London.
Menurut analisa Snopes, kabar berita yang dimuat di Yournewswire.com didasarkan pada unggahan Gatestone Institute pada April 2017. Gatestone merupakan sebuah kelompok sayap kanan yang kerap menggunakan bahasa ekstremis untuk menggambarkan kemungkinan adanya kudeta muslim di London.
Menurut Snopee, klaim 500 gereja telah ditutup sejak 2001 didasarkan pada riset yang keliru. Angka itu sebetulnya berasal dari artikel media papan atas Amerika Serikat, Wall Street Journal pada 2012. Saat itu Wall Street Journal membahas mengenai kecenderungan Inggris untuk mengubah gereja-gereja tua menjadi rumah pribadi. Kebenaran sesungguhnya yang disampaikan Wall Street Journal bukanlah mengenai gereja yang benar-benar ditutup dalam arti yang buruk, melainkan sebatas kecenderungan yang biasa. Jadi simpulan dari data-data dan analisa yang ada, bahwa kabar 500 gereja ditutup di London merupakan sebuah informasi sesat yang bersumber pada media yang salah tafsir
Sementara itu pada laman situs validasi kebenaran berita (Snopes.com) menunjukkan apa yang diklaim Yusril berstatus false, atau dengan kata lain hoaks. Laman validasi ciptaan Barbara dan David Mikkelson itu bahkan memberikan pernyataan tegas bahwa artikel itu hanya menciptakan rasa takut. Lebih lanjut, Snopes mengungkapkan bahwa artikel tersebut bertumpu pada data yang menyesatkan mengenai jumlah gereja dan masjid di London.
Menurut analisa Snopes, kabar berita yang dimuat di Yournewswire.com didasarkan pada unggahan Gatestone Institute pada April 2017. Gatestone merupakan sebuah kelompok sayap kanan yang kerap menggunakan bahasa ekstremis untuk menggambarkan kemungkinan adanya kudeta muslim di London.
Menurut Snopee, klaim 500 gereja telah ditutup sejak 2001 didasarkan pada riset yang keliru. Angka itu sebetulnya berasal dari artikel media papan atas Amerika Serikat, Wall Street Journal pada 2012. Saat itu Wall Street Journal membahas mengenai kecenderungan Inggris untuk mengubah gereja-gereja tua menjadi rumah pribadi. Kebenaran sesungguhnya yang disampaikan Wall Street Journal bukanlah mengenai gereja yang benar-benar ditutup dalam arti yang buruk, melainkan sebatas kecenderungan yang biasa. Jadi simpulan dari data-data dan analisa yang ada, bahwa kabar 500 gereja ditutup di London merupakan sebuah informasi sesat yang bersumber pada media yang salah tafsir
Menariknya, seorang ahli terkemuka mengenai statistik agama di Inggris dan penulis laporan bertajuk Statistik Gereja Inggris, Peter Brierley, justru mengungkapkan bahwa London memiliki 700 gereja baru antara 2005 dan 2012. Tak hanya itu, jumlah gereja di Inggris justru benar-benar meningkat antara 2008 dan 2013. Brierley bahkan memprediksi bahwa akan ada 40.080 gereja di Inggris pada 2020.
Lalu bagaimana dengan klaim 423 Masjid baru?
Snopee menjelaskan Gatestone menggunakan peta masjid di London dari MuslimInBritain.org, sebuah blog yang didedikasikan untuk membuat katalog masjid-masjid Inggris. Namun peta itu sebenarnya tak pernah mengklaim sebagai katalog masjid baru. Peta itu justru tengah menunjukkan sejumlah masjid yang dibangun bahkan sebelum 2000.
Masjid Finsbury Park, misalnya, dibangun pada 1990-an, dan Masjid Leytonstone dibangun pada 1976. Kekacauan cara membaca data inilah yang mengakibatkan data yang dihasilkan berita tersebut tampak begitu bombastis.
Jadi sudah jelas berita yang dimuat pada portal-islam.id yang berjudul 500 gereja ditutup di London dan membuka mesjid sebanyak 423 tidak lain adalah hoax ataupun disinformasi. Untuk teman-teman semua bijaklah menyaring kabar yang tersebar di media-media sosial apalagi berita tersebut dimuat pada media online extreem yang tidak punya dasar hukum alias blog pribadi.